Senjata tongkat merupakan salah satu senjata yang sampai saat ini masih bisa digunakan dan dipakai dalam perkelahian sampai saat ini apabila dibutuhkan. Tongkat masih bisa dibawa kemana-mana tanpa takut terkena razia seperti halnya senjata tajam. Tongkat merupakan senjata yang bisa digunakan untuk menangkis dan menyerang dengan resiko cedera yang rendah dibandingkan dengan senjata tajam. Di tangan orang yang ahli, tongkat merupakan salah satu senjata yang sangat fleksibel, bisa digunakan untuk menangkis, atau untuk menyerang dengan tujuan untuk hanya melumpuhkan lawan saja tanpa harus membunuh lawan. Meskipun apabila dibutuhkan tongkat bisa juga menjadi senjata yang mematikan.
Seni gerak tongkat dalam ajaran Krisnamurti ada 2 macam yaitu tongkat panjang dan tongkat pendek. Tongkat panjang atau dikenal juga dengan nama toya, adalah tongkat dengan panjang kira-kira setinggi atau sepanjang tubuh manusia. Tongkat panjang ini merupakan salah satu senjata yang sangat terkenal dalam seni beladiri dan banyak digunakan sebagai senjata andalan dalam cerita-cerita silat atau kungfu. Toya ini memang merupakan salah satu alat beladiri yang sangat praktis, namun merupakan alat yang mematikan bagi orang yang menguasainya.
Seni gerak senjata tongkat dalam ajaran Krisnamurti merupakan salah satu gerakan pelengkap bagi gerakan-gerakan lainnya dan akan diajarkan setelah siswa menguasai seni dasar gerakan tangan kosong dan langkah dengan baik. Pada prakteknya latihan gerakan-gerakan tongkat panjang juga akan bermanfaat untuk memantapkan langkah dan keseimbangan badan dalam penguasaan gerak bela diri.